12 Jenis Burung Yang Bisa Di Koloni

Dalam dunia ini, keberagaman makhluk hidup menjadi bukti keajaiban penciptaan-Nya. Salah satu keajaiban yang paling memukau adalah keberagaman jenis burung yang menghiasi langit dan hutan. Begitu banyaknya jenis burung yang bisa di koloni, setiap satu memiliki pesonanya sendiri yang tak tergantikan.

Inilah Jenis Jenis Burung yang Bisa Dikoloni

1. Kenari

Pertama, ada Kenari. Burung kecil dengan warna yang mempesona dan suara yang merdu. Kenari sering menjadi teman setia bagi para penggemar burung hias.

2. Murai Batu Medan

Kemudian, Murai batu medan. Burung ini terkenal dengan kicauannya yang lantang dan indah. Suaranya mampu menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya.

3. Jalak Suren

Merupakan burung yang cerdas dan anggun. Dengan bulunya yang berkilau, jalak suren menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta burung.

4. Burung Manyar

Burung yang sering menghiasi pepohonan dengan kecantikan dan keanggunannya. Suaranya yang merdu membuat Manyar menjadi salah satu burung yang paling diminati.

5. Burung Kutilang

Kutilang, burung yang lincah dan aktif. Dengan warna bulunya yang cerah, kutilang selalu berhasil mencuri perhatian di antara pepohonan.

6. Burung Cucak Jenggot

Cucak Jenggot, burung dengan suara khas yang melengking dan menyenangkan. Cucak Jenggot sering menjadi favorit para penggemar burung karena keunikan suaranya.

7. Burung Terucuk

Terucuk, burung yang memiliki paruh yang unik dan menarik. Meskipun kecil, terucuk mampu menunjukkan keindahannya dengan bangga.

8. Burung Kolibri

Merupakan burung dengan keindahan warna yang menakjubkan. Colibri menjadi simbol keindahan dan kelembutan dalam dunia burung.

9. Burung Gelatik

Adalah burung kecil yang lincah dan ceria. Meskipun sederhana, gelatik selalu berhasil membawa kebahagiaan dengan kehadirannya.

10. Burung Kacer

Burung yang penuh semangat dan energi. Kacer sering menjadi juara dalam perlombaan kicau burung karena ketangkasannya dalam berkicau.

11. Burung Poksay

Poksay, burung yang lucu dan menghibur. Dengan gerakannya yang lincah, poksay selalu berhasil membuat siapapun yang melihatnya tersenyum.

12. Burung Beo

Dan terakhir, Beo. Burung cerdas dengan kemampuan meniru suara yang luar biasa. Beo sering menjadi teman setia bagi manusia dengan kecerdasannya yang mengagumkan.

Tips Dan Cara Ternak Burung Koloni

Berikut di bawah ini sedikit tips buat yang mau mulai memelihara burung burung yang bisa dikoloni di atas, berikut tipsnya :

1. Persiapan kandang

Langkah awal untuk memulai ternak burung koloni adalah terlebih dahulu menyiapkan kandangnya. Buat kandang sesuai dengan kapasitas yang akan anda ternakkan.

Jika ingin berternak burung dengan sistem koloni maka buatlah kandang yang cukup luas. Buat kandang di tempat terbuka dan aman dan nyaman untuk burung koloni tersebut.

Buatlah kandang sedemikian rupa agar kandang burung mendapat sinar matahari. Disarankan untuk membuat 1/3 bagian atap kandang menggunakan atap transparan agar sinar matahari dapat masuk.

Burung yang dipelihara secara berkoloni harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, agar burung kenari tetap sehat dan tidak gemuk. Sebaiknya sediakan lampu di dalamnya sebagai penerangan pada malam hari, minimal neon 10 watt.

2. Memilih indukan

Untuk ternak dengan sistem koloni sebaiknya memilih indukan yang berkarakter pendiam, baik jantan maupun betina, agar burung kenari tidak mengamuk selama di kandang. Selain itu pilihlah indukan yang sudah berproduksi karena burung koloni akan lebih cepat bereproduksi.

Ciri-ciri burung kenari jantan yang bisa dijadikan indukan adalah burung kenari yang tidak sakit, gacor, memiliki warna yang indah dan cerah. Selain itu pilihlah burung jantan yang sudah memiliki bentol kemerahan di bawahnya yang menandakan burung tersebut sudah siap kawin dan semakin dekat dengan betina.

Sedangkan indukan betina, pilihlah indukan yang sehat dan siap kawin, serta pilihlah indukan betina yang memiliki nafsu makan tinggi dan memiliki warna bulu yang cerah. Dalam satu kandang koloni, jumlah pasangan yang ideal bisa 1 jantan 4 betina atau 2 jantan 8 betina.

3. Memberi makan

Pakan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan ternak burung koloni. Jenis pakan yang diberikan pun beragam, seperti pakan pokok dan pakan tambahan.

4. Sistem Koloni Lengkap

Selain beberapa cara di atas, Anda juga perlu menyiapkan beberapa fasilitas penunjang di dalam kandang, seperti menyediakan tempat minum, tempat makan dan juga sarang burung koloni untuk bertelur. Buatlah sarang lebih banyak dari jumlah burung betina dan jarak antar sarang minimal 50 cm dan usahakan untuk menambahkan variasi tanaman atau bunga pada setiap sarang.

Baca Juga : Modal Yang Diperlukan Untuk Ternak Murai Batu

Kelebihan dan Kekurangan Peternakan Burung Sistem Koloni

1. Keunggulan Ternak Burung Sistem Koloni

  • Sistem koloni ternak lebih praktis, karena anda tidak perlu lagi menjemur burung setiap pagi.
  • Lebih menghemat waktu saat memberi makan karena hanya memberi makan dalam satu kandang.
  • Anda tidak lagi direpotkan dengan burung yang cocok, karena burung akan mencari pasangannya sendiri.

2. Kekurangan Sistem Ternak Burung Koloni 

  • Burung jantan mudah stress karena kawin dengan beberapa betina sekaligus.
  • Burung beresiko melakukan perkelahian karena mereka semua berinteraksi satu sama lain di kandang yang sama.
  • Burung yang sedang berproduksi lebih besar kemungkinannya untuk diganggu oleh burung lainnya.

Tinggalkan komentar