Cara memancing murai trotol bunyi bisa menggunakan masteran burung pleci, kolibri, kenari, burung pipit, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk memancing trotolan agar terbiasa mengeluarkan suara ocehannya.
Memberi masteran burung murai batu yang masih trotol sangat bagus karena pada masa pertumbuhan merupakan masa dimana burung sangat mudah menerima dan mengingat suara kicauan burung dan dapat dengan cepat menirukannya untuk menguasai suara dasar dan bahan isian untuk modal saat burung ini mulai gacor.
Cara Memilih Murai Trotol Jantan Yang Berkualitas
- Pilihlah burung yang mulus, bulunya bening, rapi dan kondisi burung tidak cacat
- Paruhnya terlihat tebal dan lurus, biasanya burung seperti ini memiliki suara yang nyaring.
- Kepalanya terlihat pendek (persegi) menandakan bahwa dia adalah seorang petarung. Meski terkadang ada juga yang tidak sama, itu dikembalikan ke faktor lain.
- Dari segi mata, mereka terlihat bulat besar dan memiliki pandangan yang tajam, silau dan fokus pada satu titik. Ini menandakan bahwa burung ini pemberani dan memiliki mental yang bagus dan 90% jantan.
- Bentuk lehernya terlihat agak panjang, biasanya suaranya jernih dan bernada panjang.
- Pilih bentuk tubuh yang lebih panjang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil (ideal)
- Kaki yang terlihat kering dan mencengkeram tangkringan kokoh dan kuat.
Cara Merawat Murai Batu Trotol Setiap Hari
Dalam memberikan perawatan harian murai trotol memang sangat bervariasi jika usia yang di rawat masih terlalu muda, dan jangan ambil resiko dengan mengambil anak burung murai yang masih berumur dibawah 1 bulan dimana burung ini masih perlu pengolahan.
Pilihlah anakan trotol yang fisiknya cukup besar, memiliki bulu yang sempurna dan sudah dipisahkan dalam kandang pemeliharaan, serta siap makan voer sehingga memudahkan Anda dalam merawatnya setiap hari. Usia minimal trotol yang aman dipelihara adalah sekitar 2-3 bulan.
Jangan sembarangan dan asal-asalan dalam merawat murai trotol, karena jika tidak hati-hati dan konsisten dalam merawat burung ini sangat rentan terhadap penyakit seperti silet atau cacingan. Jika perawatan tidak diberikan dengan baik, dikhawatirkan anakan burung murai ini akan mati.
Cara menyediakan pakan berkualitas untuk burung murai – Berikan pakan tambahan kesukaannya yang selalu segar, seperti kroto dan jangkrik.
Mandikan burung secara rutin agar terbiasa, dan latihlah di sangkar khusus untuk memandikan burung murai trotol. Sehingga ketika dewasa, burung ini rajin mandi sendiri.
Pembersihan kandang murai batu – Setiap hari anda harus memeriksa dan menjaga kebersihan kotoran di dasar kandang agar anakan murai selalu terhindar dari serangan kutu parasit, tungau atau gangguan kesehatan seperti radang saluran pernafasan dan hal lain yang dapat mengganggu.