Untuk mengurangi tekanan angin pada ban motor maka diperlukan alat khusus pengukur tekanan ban ( PSI ) yang bisa Anda beli. PSI yang merupakan singkatan dari “Pounds Per Square Inch” atau tekanan per inci persegi.
Sebaiknya perhatikan tekanan ban pada motor agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pabrikan untuk menjaga kenyamanan saat berkendara. Karena jika kurang atau bahkan berlebihan, hal ini bisa membuat berkendara motor menjadi tidak nyaman dan tentunya berbahaya.
Saat mengisi ban dengan udara, kita sering ditanya mau pakai udara biasa atau nitrogen. Bagi Anda yang belum mengetahui perbedaan keduanya, berikut penjelasannya:
Kekurangan dan Kelebihan Nitrogen – Agar ban motor yang dimiliki lebih awet dan tidak cepat botak, pengisian nitrogen menjadi salah satu pilihan. Keunggulan lain yang bisa didapat dengan mengisi nitrogen adalah tekanan ban lebih stabil dan daya cengkram yang baik dan kuat di aspal.
Sedangkan kekurangan mengisi ban dengan nitrogen adalah harganya lebih mahal dibandingkan dengan mengisinya dengan angin biasa. Hal ini bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih jenis pengisian tekanan udara pada ban motor Anda.
Kekurangan dan Kelebihan Angin Biasa – Keuntungan pengisian udara biasa adalah lebih murah, minimnya angin biasa yang berisi air berdampak pada ban yang terasa lebih berat saat digunakan berkendara.
Untuk pengisian nitrogen, Anda bisa mencarinya di bengkel-bengkel tertentu atau bahkan di SPBU yang menyediakannya. Sedangkan isian dengan jenis angin biasa cukup mudah ditemukan, terutama di pinggir jalan.
Tekanan Udara Ban Sepeda Motor Ideal untuk Penggunaan Sehari-hari
Sebenarnya tidak ada perbedaan besar kecilnya tekanan ban psi yang diisi nitrogen atau udara biasa. Untuk mengetahui tekanan udara pada ban untuk aktivitas sehari-hari, lihat buku panduan pemilik dan bagian rangka sepeda motor. Setiap jenis motor memiliki pengukuran tekanan yang berbeda satu sama lain
Tekanan Udara Ban Sepeda Motor Otomatis – Untuk sepeda motor matic, tekanan angin ban saat digunakan sendiri dan berboncengan adalah 29 psi untuk ban depan. Sedangkan untuk ban belakang sebesar 33 psi saat sendirian dan 36 psi saat berboncengan.
Tekanan Udara Ban Motor Sport – Untuk motor sport, ban depan 32 PSI saat sendiri dan 34 PSI saat bersama. Sedangkan ukuran ban belakang 39 psi saat sendirian dan 41 psi saat digunakan berboncengan.
Setiap jenis sepeda motor memiliki tekanan angin yang berbeda antara ban depan dan belakang. Jadi, jika ingin berkendara dengan aman dan nyaman, Anda harus mengetahui tekanan ban standar, apalagi jika akan digunakan untuk perjalanan jauh.
Tekanan angin yang tidak sesuai bisa berbahaya saat digunakan untuk berkendara. Mengapa demikian? Berikut beberapa alasannya:
Efek Tekanan Ban Kurang – Ketika tekanan udara pada ban kurang, hal ini dapat menyebabkan roda berputar tidak sempurna sehingga menyebabkan motor menarik lebih keras.
Efek tekanan ban yang terlalu keras – Saat ada angin berlebih, grip bisa berkurang sehingga terjadi selip. Bahkan, bisa meledak saat mengenai benda tertentu.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda memperhatikan dengan baik ukuran tekanan angin yang tepat pada motor kesayangan Anda. Hal ini tentunya karena keselamatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan saat mengendarai sepeda motor.
Penyesuaian Tekanan Ban di Berbagai Kondisi – Sebaiknya tingkatkan tekanan ban saat kendaraan membawa beban ekstra. Sedangkan saat hujan, tekanan angin harus diturunkan sekitar 2 PSI dari standar.
Oleh karena itu, saat melakukan perjalanan jauh, ada baiknya Anda mencari SPBU terdekat. Hal ini karena untuk memastikan tekanan ban sesuai dengan kondisi yang akan membuat perjalanan aman dan nyaman.