Ukuran tenda gantangan lomba burung berbeda-beda, biasanya ukuran gantangan burung sekitar 15 x 10 meter persegi. Dengan luas sebesar itu, maka dapat menampung sekitar 70 burung untuk kontes.
Ukuran jarak gantangan lomba burung yang ideal adalah dengan tinggi sekitar 2,5 meter hingga 3 meter dan di atas gantangan adalah nomor kontestan.
Apa itu gantangan ? gantangan itu sebutan untuk tiang tempat sangkar burung digantung, biasanya terbuat dari besi yang digantung untuk lomba kontes burung.
Bisnis gantangan burung adalah sebutan untuk lomba burung berkicau, yang menawarkan keuntungan yang sangat besar bagi pemenang lomba tersebut.
Gatangan disini adalah yang artinya, tempat khusus untuk menaruh sangkar bersama burung. Setiap peserta yang mengikuti lomba wajib membeli tiket burung yang akan dilombakan.
Dalam setiap kompetisi atau kontes pasti ada yang namanya juri, dimana juri berperan penting sebagai penilai dalam kompetisi atau kontes tersebut.
Dewan juri tentu memiliki aturan baku yang harus dipenuhi agar kontestan disebut terbaik, begitu juga dengan lomba burung berkicau, baik burung lovebird, burung pleci, burung cendet, murai batu, jalak, burung kacer, dan lain sebagainya.
Para kontestan burung yang baru mulai menginjakkan kaki di arena lomba, selain harus berkonsentrasi membentuk burungnya agar tampil prima dalam lomba, juga harus mengetahui apa saja kriteria dasar penilaian lomba burung berkicau. Sehingga nantinya dikatakan sebagai yang terbaik. Hal ini sangat penting, agar kontestan bisa fokus merawat burung pada poin-poin utama yang akan dinilai.
Kriteria Dasar Penilaian Lomba Burung Berkicau
Ada 3 kriteria dasar penilaian kontes burung kicau yaitu kriteria dasar untuk menilai adalah ritme dan lagu, volume dan suara, serta fisik dan gaya.
Ritme dan kicauan inilah yang menjadi penilaian utama dalam lomba burung berkicau. Irama suara burung meliputi kombinasi nada naik dan turun, kombinasi nada panjang dan pendek, serta permainan irama kecepatan yang menjadi harmonis dan enak didengar (bukan artifisial).
Kicauan burung yang baik adalah yang lengkap (bervariasi, suara lincah atau gacor, ada benturan kecepatan irama lagu, jarak nada, isian yang sesuai dengan nada lain, serta tidak dipotong-potong dan tidak diulang).
Burung juga harus membentuk bunyi harmoni suara yang serasi. Selain itu, burung harus rajin berkicau mengikuti irama lagu merdu saat mengikuti lomba burung berkicau.
Volume suara disini bukan berarti kekuatan puncak atau kenyaringan suara burung, melainkan lebih menekankan pada kualitas suara burung tersebut. Bukan volume paling keras yang terbaik, tapi harus ada unsur lain seperti kejernihan suara.
Kualitas suara burung yang baik adalah suara yang lembut (medium) tidak cempreng, bersih (crystal) tidak serak, dan nyaring (loud).
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian lomba gantangan burung, yaitu fisik dan gaya.
Penilaian fisik dapat dilakukan dengan penglihatan langsung, artinya pada saat lomba berkicau burung harus sehat, tidak cacat (kondisi burung utuh), warna bulu burung bagus dan sempurna, dan sebagainya. itu bisa dilihat.
Untuk penilaian pola sangat dinamis tergantung karakter masing-masing spesies burung. Namun pada intinya penilaian difokuskan pada pola burung saat berkicau di atas tangkringan, sehingga terlihat menarik. Burung dapat berkicau dengan tenang tanpa melompat atau mendengus.
Penilaian lomba burung kicau bisa diartikan sebagai yang paling utama adalah kualitas kicauan burung tersebut. Untuk mengoptimalkan 3 kriteria dasar penilaian lomba burung kicau di atas, sudah selayaknya diadakan lomba burung kicau tanpa teriak. Sehingga kualitas irama kicauan burung yang dilombakan benar-benar dapat dinilai dengan baik oleh para juri.