Berikut ini yang bukan peran bank sentral adalah ? ini jawabannya !

Berikut ini yang bukan peran bank sentral adalah ?

1. Melakukan pembiayaan kepada pemerintah 

2. Mengeluarkan uang kertas 

3. Mengendalikan tugas fiskal 

4. Pemantauan terhadap bank umum

5. Pengelolaan dana pensiun nasional 

6. Melakukan pembelian aset keuangan

7. Meminjamkan uang kepada warga negara

Berikut ini yang bukan peran bank sentral adalah ? ini jawabannya !

Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran sangat penting karena seluruh proses dikendalikan dan ditentukan oleh Bank Indonesia. Mengapa? Karena ada hubungan yang erat antara sistem keuangan dan perbankan di negara kita dengan sistem pembayaran saat ini. 

Dalam perekonomian nasional, Bank Indonesia memiliki kewenangan khusus sebagai regulator dan fasilitator. Sebagai regulator, BI memastikan semua proses di sistem pembayaran berjalan lancar. Langkah yang ditempuh untuk mencapai kelancaran tersebut adalah dengan menyusun serangkaian aturan, persyaratan, dan larangan yang mengikat seluruh penyedia jasa keuangan.

Adanya aturan tersebut menjamin sistem pembayaran baik pengiriman uang, menggunakan kartu kredit dan debit, menggunakan QRIS dan sebagainya berjalan aman tanpa resiko penyalahgunaan yang berbahaya. Salah satu contoh peraturan tersebut adalah Peraturan Bank Indonesia No. 20/6/PBI/2018 tentang Penggunaan Uang Elektronik.

Selain itu, BI juga berperan sebagai fasilitator dalam mengembangkan layanan sistem pembayaran agar dapat dinikmati secara merata dan lancar bagi semua. BI juga bertanggung jawab untuk memastikan semua transaksi berlangsung tanpa hambatan.

Mengeluarkan Izin yang Sesuai – Dalam rangka melindungi seluruh kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia, Bank Indonesia wajib memberikan rasa aman. Hal ini dilakukan dengan menerbitkan izin kepada perusahaan atau penyelenggara sistem pembayaran. Izin yang dikeluarkan tidak bisa sembarangan. BI harus memastikan bahwa produk atau layanan keuangan yang disediakan oleh lembaga terkait tidak berbahaya atau ilegal.

Izin ini harus selalu menjadi acuan kita sebelum melakukan transaksi keuangan. Pastikan Anda hanya mempercayakan pemrosesan pembayaran keuangan Anda kepada penyedia layanan berlisensi.

Selain sebagai regulator dan fasilitator, BI juga berperan sebagai lembaga pengawasan. Hal ini sejalan dengan peran BI dalam melindungi hak dan kewajiban masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi kegiatan ekonomi.

Bank Indonesia melakukan pemantauan lapangan secara berkala -Selain itu, seluruh lembaga keuangan dan penyedia jasa dalam sistem pembayaran, baik bank maupun non bank wajib membuat berita acara. Proses pengawasan ini tidak hanya membantu meningkatkan stabilitas ekonomi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran di tanah air.

Meminimalkan Risiko dalam Aktivitas Pembayaran – Konsumen jasa perbankan di Indonesia menggunakan jasa keuangan untuk berbagai kegiatan ekonomi. Agar berjalan lancar, diperlukan kecepatan dan keamanan dalam sistem pembayaran. Jika terjadi wanprestasi pembayaran atau gagal diselesaikan, hal ini tentu saja akan mencegah pembayaran dan merugikan pengguna. Jika masalah ini menimpa banyak pihak sekaligus, perekonomian nasional bisa terancam.

Untuk itu, Bank Indonesia terus berinovasi mengembangkan mekanisme untuk meminimalkan risiko. Salah satunya dengan menerapkan Real Time Gross Settlement.

Peningkatan Efisiensi dalam Proses Pembayaran – Bank Indonesia memastikan efisiensi nasional baik bagi masyarakat maupun pelaku industri. Dengan begitu, mereka hanya dapat memiliki satu metode pembayaran untuk melakukan banyak transaksi. Dengan begitu, proses pembayaran dapat terjadi dengan lebih efisien dan praktis.

Menyelenggarakan Kegiatan Keuangan – Di masa lalu, PT POS Indonesia berperan dalam penyelenggaraan sistem pembayaran di Indonesia. Namun, saat ini peran tersebut sepenuhnya dipegang oleh Bank Indonesia. Apalagi, penggunaan transaksi digital atau nontunai semakin meningkat. Hal ini membuat peran Bank Indonesia dalam mendukung lalu lintas pembayaran semakin besar. Bank Indonesia sendiri menggunakan dua sistem dalam penyelenggaraan sistem pembayarannya, yaitu SKNBI atau Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia.

Dengan mengetahui tugas dan peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, masyarakat Indonesia dapat merasa lebih aman dan percaya diri dalam menggunakan produk keuangan, khususnya untuk kebutuhan bisnis. 

Tugas Bank Central adalah sebagai lembaga yang memegang kekuatan keuangan, tugas bank sentral adalah membuat dan melaksanakan kebijakan moneter suatu negara untuk mencapai dan menjaga stabilitas mata uang.

Kebijakan tersebut mempertimbangkan banyak hal, seperti tingkat inflasi, perkembangan ekonomi, dan sebagainya. Ada kebijakan moneter untuk jangka pendek, menengah dan panjang. 

1. Membuat dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Bank Indonesia membuat kebijakan moneter dan menerapkannya untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Kebijakan moneter harus bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Oleh karena itu, Bank Indonesia biasanya bekerja sama dengan pemerintah, agar kebijakan tersebut sejalan dengan kebijakan ekonomi dan fiskal lainnya sebagai pendukung.

2. Mengontrol dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran

Ada dua sistem pembayaran yang kita kenal yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non tunai. Jika dulu penggunaan sistem pembayaran non tunai masih terbatas, kini teknologi memudahkan kita untuk melakukan transaksi non tunai hanya melalui gadget.

Berperan penuh dan mengembangkan serangkaian standar, peraturan, prosedur, dan perjanjian di bidang sistem pembayaran merupakan tugas bank sentral.

3. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Tugas bank sentral adalah mengawasi seluruh kegiatan perekonomian suatu negara. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Kebijakan makroprudensial juga sangat penting untuk dipantau.

Kebijakan makroprudensial adalah kebijakan yang dirancang untuk membatasi biaya dan risiko krisis, sehingga keseimbangan sistem keuangan tetap terjaga.

Fungsi Bank Sentral – BI sebagai bank sentral di Indonesia juga memiliki beberapa fungsi yang melengkapi tugas yang telah kita bahas sebelumnya.

Berikut ini adalah fungsi bank sentral khususnya di Indonesia:

1. Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran

Salah satu fungsi bank sentral adalah mempercepat lalu lintas pembayaran. Bank Indonesia dalam hal ini mengatur kliring dan penatausahaan uang beredar antar bank umum. Dalam rangka menjalankan fungsinya mengatur dan memelihara lalu lintas pembayaran, Bank Indonesia telah memperoleh beberapa kewenangan dari pemerintah.

Salah satu kewenangan tersebut adalah pemberian persetujuan dan izin, serta penyelenggaraan berbagai layanan sistem pembayaran. Selain itu, Bank Indonesia wajib mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya. Bank Indonesia juga berwenang untuk menetapkan penggunaan alat tukar/pembayaran.

2. Sebagai Agen Penasihat Bank 


Sebagai bankir, fungsi bank sentral di Indonesia adalah melakukan transaksi yang berkaitan dengan jual beli valuta asing.

Sebagai bankir, Bank Indonesia juga membantu dalam mendistribusikan surat berharga milik pemerintah, serta membantu dalam menganalisis data ekonomi negara.

Sebagai agen dan penasehat pemerintah, Bank Indonesia berfungsi mengatur dan mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan utang negara. Selain itu, Bank Indonesia wajib memberikan layanan pembayaran bunga atas utang tersebut. Bank Indonesia juga memberikan saran dan informasi mengenai kondisi pasar uang dan pasar modal terkini kepada pemerintah.

3. Memelihara Cadangan Kas Negara

Dalam kaitan ini, fungsi bank sentral tidak hanya cadangan kas dari bank komersial, tetapi juga devisa. Bank Indonesia dapat menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Hal itu dilakukan dengan menambah atau mengurangi cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum dalam menyalurkan kredit dan uang beredar.

Dengan menambah cadangan kas, berarti Bank Indonesia bermaksud mengurangi jumlah uang beredar. Sementara itu, mengurangi cadangan kas berarti bank sentral ingin menambah jumlah uang beredar. Ini saling terkait karena semakin tinggi cadangan kas, bank tentu saja harus menyimpan lebih banyak uang dan tidak bisa begitu saja mengedarkannya.

Bank Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai rekening tabungan domestik yang mengontrol peredaran uang di dalam negeri. Bank sentral ini juga berfungsi sebagai cadangan eksternal, mengatur semua hal yang berkaitan dengan pembayaran internasional.

Tinggalkan komentar